Lensa Pos NTB, Kota Bima – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Bima, diawal bulan Desember 2023, MIN Kota Bima berhasil keluar sebagai juara umum dalam ajang bergengsi se-Bali Nusa Tenggara (Nusra).
Kegiatan lomba yang diprakarsai oleh Prime generation ke VI tahun 2023 se Bali Nusra untuk tingkat SD/MI. Keberhasilan ini semakin memperkuat reputasi MIN Kota Bima sebagai lembaga pendidikan unggulan di Kota Bima.
MIN Kota Bima tidak hanya menyandang predikat juara umum, namun juga mencatat diri sebagai peserta terbanyak dalam kompetisi ini. sebanyak 208 peserta MIN Kota Bima turut serta dan 32 siswa berhasil masuk babak final mengalahkan 800an peserta dari berbagai kota dan kabupaten Bima (Bima Raya) kegiatan yang dilaksanakan awal bulan november kemarin.
Kegiatan ditandai dengan perwakilan Prime Generation Cabang Bima yang langsung mendatangi MIN Kota Bima untuk menyerahkan piagam, tropi, dan sejumlah uang pembinaan kepada sembilan peserta yang meraih prestasi, serta penghargaan juara umum se-Bali Nusa Tenggara.
Puncak kegiatan ini menjadi lebih spesial karena MIN Kota Bima mampu meraih sejumlah juara di berbagai kategori, pada kategori Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) se-Bali Nusra, semua juara I (pertama) masing-masing an. Humaira Zakiya kelas 4, Rabiyatul Rafsanjani kelas 5 dan Aura Syahnaz Afriana T kelas 6. dan langsung sebagai juara 1 se-Bima Raya.
Ditambah lagi keluar sebagai juara se-Bima raya juara 1 kelas 3 an Muhammad Haedar, juara 3 kelas 4 Zhafara Akina dan juara 3 kelas 5 M. Azka Al-Faras.
Pada kategori Matematika mampu bertengger tingkat Bima raya saja pada juara 3 an. Iman Kamil kelas 4. juara 2 an Aisya Fitiya kelas 5 dan juara 2 an Hafidatun Zahra kelas 6. sehingga sebanyak 12 tropi mampu dikumpukan ditambah 1 tropi juara umum.
Kepala MIN Kota Bima, Irfan, S.PdI.M.Pd, menyatakan kebanggaannya terhadap prestasi yang diraih siswa-siswinya. ” Sebagai madrasah berbasis agama, MIN Kota Bima berhasil bersaing dengan sekolah-sekolah hebat se-Bali Nusa Tenggara. ” Ungkapnya
Irfan mengakui bahwa dalam bidang matematika, masih diperlukan perjuangan lebih besar, dan ia berkomitmen untuk mencari strategi dan formulasi yang tepat, didukung dengan perbaikan proses pembelajaran di kelas, tutupnya. (LP.01)