Lensa Pos NTB – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima menerima kunjungan dari SDIT Insan Kamil, Kamis (30/11). Kegiatan yang dihadiri oleh 56 siswa siswi kelas 3 SDIT Insan Kamil ini, digelar dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap dunia tenaga listrik, khususnya untuk para siswa sekolah dasar.
Kepala SDIT Insan Kamil, Ustadzah Erni yang memimpin rombongan mengapresiasi PLN atas sambutan yang diberikan. Ia menilai PLN memberikan edukasi tentang dunia listrik dengan sangat baik.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada PLN UP3 Bima yang telah menerima kunjungan belajar sehingga siswa siswi dapat mengetahui secara langsung bagaimana listrik dihasilkan dan disalurkan serta bahaya dari kelistrikan,” kata Ustadzah Erni.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bima, Adrian Sitompul menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan tentang ketenagalistrikan. Pria yang saat ini sedang menjalani Program Pasca Sarjana di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) itu juga menambahkan kegiatan sosialisasi diperlukan agar para siswa memahami bagaimana proses bisnis ketenagalistrikan yang berjalan di PLN.
“Kami melaksanakan kegiatan ini dalam rangka untuk memberikan pemahaman atau pengetahuan kelistrikan kepada masyarakat sejak dini,” ungkap Adrian.
Setelah memberikan penjelasan materi, tim PLN kemudian mengajak peserta melakukan kunjungan ke PLTD Bima dan Bima Command Center untuk melihat dari dekat bagaimana listrik dihasilkan untuk kemudian disalurkan kepada para pelanggan.
Antusiasme para siswa terlihat saat menyaksikan pemutaran video dan animasi edukasi listrik, bagaimana Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PLN memproduksi listrik dan disalurkan ke rumah – rumah sehingga dapat menyalakan alat – alat elektronik. Pada kesempatan yang sama, siswa siswi juga mendapatkan edukasi bahaya kelistrikan atas perilaku menyimpang di sekitar instalasi listrik yang dapat menyebabkan listrik padam dan bahkan berdampak fatal bagi manusia.
“Keselamatan ketenagalistrikan merupakan prioritas utama karena tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia. Stop perilaku menyimpang yang membahayakan di sekitar instalasi listrik ini seperti menumpuk stop kontak dan memanipulasi besaran daya listrik,“ pungkasnya. (TIM)