Lensa Pos NTB, Bima – Kasus Penculikan Balita putra dari pasangan suami isteri Arfan fadriani (Ibu) dan Jaenudin warga Desa Tente Kecamatan Woha itu terjadi pada Selasa 21/05/24 sekira pukul 11.40. WITA.
Kronologis kejadian, Ibu korban bersama pelaku berinisial LS Perempuan (37) bersama-sama ke pasar Tente Desa, setibanya di terminal Tente pelaku meminta ke Ibu korban untuk menggendong bayi kemudian mengatakan ke Ibu korban bahwa ia hendak ke toilet sambil membawa korban (balita).
Ibu korban yang curiga karena pelaku tidak kunjung kembali, sehingga ibu korban mencari ke toilet di sekitar terminal dan pasar Tente.
Tetapi pelaku beserta anak(Balita) tersebut tidak diketemukan dan sudah di bawa lari (diculik) oleh pelaku.
Menyadari hal itu orang tua korban datang ke Mapolsek Woha melaporkan kejadian tersebut.
Anggota Polsek Woha dikendalikan Kapolsek Woha AKP Sudirman SH mendatangi TKP dan melakukan upaya pencarian terhadap pelaku namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Dirilis Humas Polres Bima Bahwa antara orang tua korban dan pelaku baru kenal,dan sempat menginap di rumah orang tua korban semalam.
Sebelumnya pelaku sering datang menginap di kos temanya di Desa Rabakodo berinisial AT (P/,35) dan AT tiga hari terakhir ini tidak berada di kos-annya.
Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Woha AKP Sudirman SH, mengatakan pihaknya akan terus memburu pelaku.
“Kami sudah menyebar anggota di tempat-tempat strategis seperti terminal, bandara, pelabuhan dan tempat lainnya untuk mempersempit ruang gerak pelaku” Tegas Kapolres.
Sampai saat ini Personil gabungan personel Polsek Woha dan Polres Bima masih melakukan upaya pencarian terhadap keberadaan pelaku.
Untuk itu Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan orang yang baru dikenal dan melaporkan ke pemerintah Desa/ RT apabila keluarga atau orang yang menginap di rumah.
Kapolres juga menghimbau kepada pihak keluarga korban dan masyarakat sekitar agar menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Pihak kepolisian.
Bantu kami, sekecil apapun informasi tolong sampaikan kepada pihak kepolisian agar segera ditindaklanjuti dan jangan main hakim sendiri. (TIM)