KPK RI Gelar Bimtek Bagi Pimpinan OPD Kabupaten dan Kota Bima. Brigjen Pol. Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi,S.IK, SH, MH,MM: Mari Kita Jauhi Korupsi

Lensa Pos NTB, Kota Bima – Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI), menggelar Bimbingan Teknis pemberdayaan peran serta masyarakat, mewujudkan keluarga berintegritas melalui penanaman nilai-nilai Anti Korupsi. Bimtek yang digelar di Marina Inn Hotel Kota Bima, Selasa (28/5/2024) diikuti oleh seluruh Pimpinan OPD Kota Bima dan Kabupaten Bima beserta pasangan.

Pembukaan Bimtek tersebut dihadiri Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Brigjen Pol. Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi,S.IK,SH,MM.,MH, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK-RI H. Rommy Iman Sulaiman, ST., MM., CRMO, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri,SE.,M.IP, Wakil Bupati Bima Drs. H.Dahlan M.Noer, Pj. Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT, Ketua DPRD Kabupaten Bima M. Putera Ferryandi, S.IP,M.IP, Kasdim 1608/ Bima Mayor Inf. Asep Okinawa, Kasi Intel Kejari Bima, Deby F. Fauzi, SH, MH, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo,S.IK.,M.IK Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata,S.IK., SH, Sekda Kota Bima Drs. H. Muhtar Landa, MH, Ketua Umum MUI Kabupaten Bima TGH. Abdurrahim Haris, MA, Ketua Umum MUI Kota Bima TGH Abidin Idris, S,Pd.I, Seluruh Pimpinan OPD Kota dan Kabupaten Bima beserta pasangan.

Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Brigjen Pol. Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi,S.IK,SH, MH,MM dalam paparannya menyampaikan, Kegiatan Bimtek KPK RI untuk mengingatkan kepada kita semua, bahwa Kita adalah Korban dari Tindak Pidana Korupsi tetapi kita juga bisa menjadi Pelaku-Pelaku Korupsi, hari ini kita bebas dari korupsi tapi besok belum tentu. Kegiatan Bimtek Pencegahan Korupsi seperti ini adalah yang ke 34 Kabupaten dan Kota kami se Indonesia. Mari kita mengingatkan untuk jauhi korupsi, jangan sampai kita menyalahkan kejadian, karena sejatinya kejadian itu kita yang memilih, kalau sudah terjadi melakukan korupsi, tidak ada yang namanya saudara, tidak ada yang namanya sahabat, dan tidak ada yang namanya atasan bawahan, semuanya hanya satu kata “SDM” Selamatkan Diri Masing-masing.

Maka Kami hadir disini, mengingatkan bagaimana kita meningkatkan integritas. Ibu-ibu juga dihadirkan untuk mengingatkan suaminya. Korupsi adalah Pilihan Hidup, semua orang boleh berbicara, berintegritas-berintegritas, tetapi tidak mudah menjaga integritas. Menurut Kumbul, ada 6 (enam) hal yang harus dilakukan dalam rangka menjaga integritas, (1). Iman harus kuat, sesuai ajaran Agama masing-masing. (2). Komitmen terhadap ajaran-ajaran Agama dan aturan yang ada. (3). Tetap Konsisten dan menjaga konsistensi. (4). Rela berkorban. (5). Tahan terhadap godaan. (6). Butuh dukungan orang lain (untuk saling mengingatkan).

Lebih jauh Jendral Bintang Satu ini menjelaskan, bahwa dalam rangka memberantas korupsi, KPK selama ini sudah melakukan proses penegakkan hukum sebanyak 1749 Pelaku, 148 diantaranya adalah Wanita, kalau kita lihat data lagi yang tertinggi adalah di tingkat/Kabupaten dan Kota sebanyak 618 kasus. Menurutnya, meski upaya Penegakkan Hukum terus dilakukan tetapi Korupsi
terus saja terjadi, karena sejatinya tindak pidana korupsi itu menggunakan teori Gunung Es.

Kita tidak mungkin menghancurkan bongkahan Es diatas, padahal bongkahan Es dibawah justru yang
lebih besar, maka dalam rangka memberantas korupsi, KPK memiliki 3 (tiga) strategi, (1). Melalui Pendidikan, bagaimana kita menanamkan nilai-nilai dan mengubah cara berfikir, supaya orang tidak mau dan tidak ingin melakukan Korupsi. (2). Melalui sistem pencegahan, mencegah supaya orang tidak bisa korupsi karena sistemnya sudah baik. (3). Melakukan Penegakkan Hukum untuk memberikan efek jera.

Brigjen Kumbul menjelaskan, bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya memiliki Kantor di Jakarta, KPK tidak memiliki cabang di wilayah, tetapi orang-orang KPK ada dimana-mana, jumlah pegawai KPK saat ini sebanyak 1.600 orang. Yang Kita perangi Korupsi itu adalah HATI KITA masing-masing, Korupsi itu hanya masalah Hati dan Pikiran, bagaimana kita mengolah hati dan pikiran kita, maka perlu adanya iman yang kuat, bagaimana mengelola niat kita untuk tidak korupsi, itu ada di hati dan pikiran kita, itulah yang harus kita kelola supaya tidak ingin korupsi. Bagaimana supaya kita tidak ingin korupsi? Kita ingat pada Yang Maha Kuasa.

KPK dalam memberantas korupsi, tidak mungkin bekerja sendiri, perlu peran serta dari seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga Kementerian. Dalam rangka membangun budaya anti korupsi, KPK memiliki berbagai Program, ada namanya Desa Anti Korupsi, kami sudah membentuk 62 Desa percontohan di Indonesia. Sekarang tahun ini kami mengerjakan percontohan kabupaten dan kota Anti Korupsi, kami bentuk 2 Kabupaten dan 2 Kota. Tahun depan kami rencanakan 15 sampai 20 kabupaten dan Kota sebagai percontohan, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Program lain, lanjutnya, yakni Program Keluarga Integritas. Keluarga integritas adalah salah satu
program bagaimana kita membangun keluarga yang harmonis, penuh komunikatif dan tidak korupsi. Mengapa perlu keluarga beritegritas? Yang pertama keluarga adalah unsur terkecil, kalau masing-masing keluarga sudah anti korupsi, maka tingkat Desa, Kecamatan dan seterusnya, juga pasti anti korupsi, keluarga adalah yang paling utama, kedua, keluarga itulah yang melahirkan para pimpinan-pimpinan dimasa datang, bagaimana seorang suami istri menyiapkan anak-anaknya, bagaimana suami istri dapat menjadi tauladan bagi anak-anaknya dan bagi dirinya sendiri untuk tidak korupsi.

KPK telah melakukan survey terhadap pasangan suami istri, yang bisa menanamkan kejujuran kepada anak dan keluraga hanya 4 %, kemudian keluarga rawan terhadap terjadinya korupsi, utamanya adalah gratifikasi dan suap menyuap. Mungkin lewat suami tidak mempan, lewat istrinya, atau lewat pasangannya. Dalam keluarga biasanya istri lebih berkuasa, istri yang mengatur semuanya, begitu tertangkap KPK baru selamatkan diri masing-masing. Kita juga melakukan survey bersama BPS, 24,48% istri tidak pernah tanya kalau dikasih sesuatu oleh suaminya. Tidak pernah tanya dari mana sumbernya, yang penting kantongi saja. Ini juga salah satu faktor dan penyebab Korupsi, urai Brigjen Pol. Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi,S. IK,SH, MH,MM. (LP.NTB-01)

Pos terkait

banner 468x60