Safari Jumat Pemerintah Kota Bima di Waki Manggemaci, H.Mohammad Rum: Hidup Sejatinya Menunggu Waktu Sholat

Lensa Pos NTB, Kota Bima – Pemerintah Kota Bima melaksanakan safari sholat Jum’at di Lingkungan Waki RW. 02 Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda, Jumat (31/5/2024).

Sholat Jumat bersama yang dilaksanakan di Masjid Miftahul Jannah Lingkungan Waki, dihadiri Pj. Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT, didampingi Sekda Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH dan beberapa Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima. Hadir pula Anggota DPRD Kota Bima Komisi I Taufik H. A. Karim, SH, Camat Mpunda, Lurah Manggemaci, Ketua LPM dan masyarakat.

Taufik H. A. Karim dalam pengantarnya menyampaikan terima kasih dan penghormatan kepada rombongan Pj. Wali Kota Bima yang telah berkenan hadir di Lingkungan Waki Kelurahan Manggemaci. Ini bukti bahwa Pemerintah tetap berada dan bersama-sama masyarakat, ungkapnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT dalam kata sambutannya mengajak kita semua untuk selalu menabur dan menebar kebaikan sekecil apapun. Orang yang selalu berbuat baik maka hatinya akan selalu tenang, ungkapnya.

Pada kesempatan itu, H. Mohammad Rum juga mengingatkan untuk melaksanakan sholat berjamaah di Masjid/Musholla, rumahnya Alloh harus kita makmurkan. Mari kita selalu beramal yang baik, karena kebahagiaan ada pada amal. Hakekat hidup menunggu waktu sholat, usahakan hati kita harus tetap plong.

Hidup kita ini tidak pernah benar, meskipun kita telah berbuat yang benar, tetap saja ada yang mencari kesalahan dan kelemahan Kita. H. Rum menceritakan sebuah hikayat, ada seorang Bapak dan anak sedang membawa seekor keledai, saat melewati perkampungan pertama orang mengatakan bodoh sekali Bapak dan anak itu seharusnya keledai itu dinaiki, akhirnya si Bapak menyuruh anaknya naik diatas keledai dan Bapak tadi terus menuntun di bawah, melewati perkampungan kedua orang-orang mengatakan, durhaka sekali anak itu, dia diatas keledai sementara Bapaknya dibawah.

Akhirnya mereka bergantian Bapak diatas keledai sementara anaknya dibawah, melewati perkampungan ketiga, orang-orang kembali berkata tega sekali Bapak itu, anaknya dibawah menuntun keledai sementara Bapak diatas, akhirnya Bapak dan anak sepakat naik bersama diatas keledai. Setelah melewati perkampungan keempat kembali orang-orang berkata keterlaluan Bapak dan anak itu, keledai yang kecil seperti itu tega sekali dinaiki. Hikayat tersebut menjadi contoh bahwa hidup itu tidak pernah benar. Untuk itu kita jangan terlalu banyak berprasangka yang buruk. Ikhlaskan hati kita untuk tetap berbuat yang terbaik, meskipun ada yang tidak suka.

Silaturrahmi Pj. Wali Kota Bima bersama rombongan di Lingkungan Waki Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda, disambut baik oleh masyarakat, dan berharap pertemuan bukan yang pertama dan yang terakhir. (SUKUR)

Pos terkait

banner 468x60