Lensa Pos NTB, Kota Bima – Pemerintah Kota Bima menggelar Pengajian umum, dirangkaikan sholat Magrib dan Isya secara berjamaah, di Masjid Agung Al Muwahidin Kota Bima, Selasa malam (11/6/2024).
Hadir pada kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT, Sekda Kota Bima Drs. H. Muhtar, MH, seluruh Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Bima, Para Camat dan Lurah se Kota Bima,
Dalam ceramahnya Ust. Sapri selaku Pimpinan Ponpes Ad-Dakwah Malang, bahwa Alloh SWT menciptakan manusia dalam kondisi lemah tidak punya apa-apa. Tetapi dalam kehidupan di dunia Manusia dihias-hiasi dengan keindahan dan kesenangan dunia. Ini yang menjadikan Manusia ingin mendapatkan kesenangan itu. Tidak heran manusia itu semangat mencari kesenangan dunia.
Dibalik Alloh menciptakan kesenangan untuk manusia, Alloh SWT juga membuat aturan, ada keinginan dan ada aturan, sehingga ketika manusia itu ingin meraih kesenangan, maka mereka akan diikat pula oleh aturan. Aturan itu berupa tuntunan agama, agama itu seperti navigasi, Ia memberikan warning dan jalan.
Ust. Sapri juga menyampaikan dalam ceramahnya, bahwa kita semua ini sudah ada kontrak dan perjanjian dengan Alloh SWT, setiap Roh sudah ada janji dengan Alloh, “Alastu birobbikum? “, itulah janji Alloh dengan makhluknya ketika masih di alam arwah.
Agama itu rahmat dari Alloh dan diturunkan oleh Alloh bukan untuk menyusahkan kita, justru memudahkan kita. Sesungguhnya agama itu mudah. Dan selamanya agama tidak akan memberatkan seseorang melainkan memudahkannya. Hidup di dunia ini hanya sementara, kehidupan yang kekal yakni di akhirat. Ust. Sapri mengibaratkan dunia itu seperti mengambil madu, kalau tidak hati-hati bisa berbahaya.
Orang yang beramal itu hatinya jernih. Orang beramal itu akan timbul rasa puas, puas terhadap apa yang diberikan oleh Alloh. Alloh letakkan rasa puas kepada orang yang beramal, apa saja yang diberikan tetap merasa puas. Dalam amal itu akan ada pemeliharaan, pemeliharaan amal yakni kita rutinkan untuk sholat dan beribadah. Barang siapa yang sholat subuh berjamaah Ia akan dijaga oleh Alloh, diakhirat akan mendapat safaat.
Pusatnya agama itu di Masjid, Rosululloh hijrah ke Madinah, pertama kali yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah membangun Masjid Nabawi. Masjid itu sebagai sarana untuk menyelesaikan urusan dunia dan akhirat, yang terpenting bagaimana memakmurkan dan mengisi Masjid itu. (LP.NTB/01)