Lensa Pos NTB, Kota Bima – Dalam melaksanakan usaha apa saja, jangan pernah lupa untuk melaksanakan ibadah dan selalu mendekatkan diri kepada Alloh SWT, termasuk Para Pedagang Kaki Lima pada saat melaksanakan aktivitas, juga harus menertibkan waktu sholat, demikian disampaikan Pj. Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT saat mengukuhkan Organisasi Pedagang Kaki Lima jalan lingkar Amahami, Kamis siang (1/8/2024).
Organisasi Pedagang Kaki Lima (OPKL) hari ini resmi dikukuhkan oleh Pj. Wali Kota Bima. Acara pengukuhan yang berlangsung di Jalan Lingkar Pasar Amahami tersebut, dihadiri pula Anggota DPRD Kota Bima Fraksi PPP Taufik H. A. Karim, SH, Kepala Dinas PUPR Kota Bima, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bima, Camat Rasanae Barat, Danramil Rasanae, Kapolsek Rasanae Barat, Lurah Dara dan Para Pedagang kaki lima.
Zakariah A. Talib selaku Ketua OPKL lingkar Amahami mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Bima, yang telah mengukuhkan OPKL. Ia menjelaskan pembentukan OPKL ini sebagai wadah koordinasi dan komunikasi Para pedagang. Jika terjadi konflik dan segala sesuatunya, maka Organisasi lah yang akan berperan menyelesaikan persoalan tersebut. Tentu semuanya kita tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, salah satunya adalah rekan-rekan TNI/Polri.
Pada kesempatan tersebut, Zakariah juga menekankan kepada para Pedagang untuk tetap menjaga Kamtibmas dan melindungi para PKL, kami harapkan juga Pemerintah Kota Bima mensupport kegiatan kami, ungkapnya.
Pada moment tersebut Pj. Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT menambahkan, bahwa kita sedang merancang tracking mangrove di Pantai Lawata. Saat ini, menurutnya Pantai Lawata akan dikelola oleh investor swasta. Kita juga sedang memikirkan pengaspalan jalan lingkar Amahami
Sementara itu salah satu warga merasa bahagia dengan kehadiran Pj. Wali Kota Bima, ini adalah kunjungan kedua Bapak H. Rum selama 10 bulan beliau menjabat, ini hal yang luar biasa yang tidak pernah kita jumpai, ungkapnya. (LP.NTB/01)
