Lensa Pos NTB, Jakarta – Pj. Walikota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT didampingi Kepala Dinas kesehatan Kota Bima dan Direktur RSUD Kota Bima, hari ini bertemu dengan Ketua Baleg DPR RI, Dr. Supratman Andi Atgas, SH.,MH untuk membahas agenda audiensi yang akan dilakukan bersama tim relokasi RSUD Kota Bima dengan Kementerian Kesehatan RI.
Dalam pertemuan tersebut, disampaikan juga kesiapan Kota Bima dalam menerima alat kesehatan untuk lokus prioritas seperti Kanker, Jantung, Saraf, Uronefro, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Alat-alat tersebut termasuk CTScan, Mammografi, dan Citotoksik yang diharapkan akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bima.
Ketua Baleg DPR RI, Dr. Supratman Andi Atgas, SH.,MH menyambut baik kerjasama antara Pemkot Bima dan Kementerian Kesehatan RI dalam meningkatkan fasilitas kesehatan di Kota Bima. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Audiensi tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dimana diharapkan akan menghasilkan langkah-langkah konkret dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat Kota Bima.
Sementara itu, HM. Rum menegaskan bahwa rangkaian diskursus dengan Ketua Baleg DPR RI adalah merupakan aspek penting dalam pengembangan fasilitas kesehatan RSUD Kota Bima. Hal ini bertujuan agar masyarakat Kota Bima memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sejalan dengan target tersebut, Pj. Walikota Bima menjelaskan bahwa dengan fasilitas kesehatan yang diperbarui dan diperluas dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Ini termasuk meningkatkan kapasitas dan ketersediaan alat-alat medis dan perawatan yang lebih canggih.
Mengingat kondisi RSUD Kota Bima saat ini dinilai kurang representatif dalam menunjang pelayanan kesehatan yang berkualitas karena kondisi ruangan yang terbatas dan seringkali mengalami musibah banjir, Pemerintah Kota Bima perlu segera menyikapi hal tersebut melalui upaya relokasi RSUD Kota Bima ke tempat yang lebih representatif. Diharapkan dengan adanya rencana relokasi RSUD Kota Bima nantinya akan memberikan multiplayer effect bagi peningkatan penanganan penyakit Prioritas seperti kanker, jantung, saraf, uronefro, dan KIA. Dengan demikian tentunya akan membantu dalam penanganan penyakit-penyakit tersebut secara lebih efektif dan tepat waktu.
“Hal ini tentunya akan berimbas pada penurunan Angka Kematian dan penyebaran Penyakit berbahaya. Dengan fasilitas kesehatan yang lebih baik, diharapkan dapat mengurangi angka kematian dan penyakit di masyarakat Kota Bima. Pelayanan yang lebih baik dan penanganan yang lebih cepat dapat membantu dalam mencegah dan mengobati penyakit dengan lebih efektif,” ujar HM. Rum.
Diakhir keterangannya, HM. Rum menjelaskan bahwa pengembangan fasilitas kesehatan juga akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan melalui pelatihan dan pendidikan yang lebih baik. Hal ini akan membantu dalam memperkuat sistem kesehatan lokal dan meningkatkan kompetensi profesional tenaga kesehatan.
“Dengan mencapai manfaat-manfaat seperti ini, pengembangan fasilitas kesehatan dan upaya relokasi RSUD Kota Bima diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bima,” tutup H. Mohammad Rum. (TIM)