Mendukung Pengurangan Emisi Karbon: PLN UP3 Bima Laksanakan Dedieselisasi, Berikan Pompa Listrik kepada Petani di Desa Kwangko

Lensa Pos NTB, Bima — PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengurangan emisi karbon dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian. Pada Selasa, 24 Desember 2024, PLN UP3 Bima melaksanakan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Agriculture Dedieselisasi Pengairan dengan memberikan pompa listrik kepada para petani di Desa Kwangko, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

Kegiatan ini menandai langkah konkret PLN dalam mendorong transisi energi yang lebih bersih dan efisien. Sebelumnya, Pak Sumardin bersama lima orang petani lain di Desa Kwangko telah menggunakan tiga pompa diesel untuk mengairi sekitar 10 hektar lahan pertanian bawang merah dan padi selama enam tahun terakhir. Namun, mulai hari ini, mereka resmi beralih ke pompa listrik dalam upaya dedieselisasi.

Dalam sambutannya, Pak Sumardin, salah satu petani yang menerima bantuan pompa listrik, menyampaikan rasa syukur dan harapannya. “Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas bantuan pompa listrik ini. Semoga dengan menggunakan pompa listrik, kami bisa lebih irit atau hemat biaya yang dikeluarkan untuk pengairan sawah. Selama ini, biaya bahan bakar untuk pompa diesel cukup besar, sehingga kami berharap pompa listrik ini membawa perubahan yang positif,” ujarnya.

Ananda Dwi Chandra, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Dompu menjelaskan bahwa penggunaan pompa listrik tidak hanya memberikan manfaat dari segi efisiensi biaya bagi petani, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. “Kami yakin para petani akan merasakan manfaat langsung dari penggunaan pompa listrik ini. Selain hemat biaya operasional, program ini juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon, yang merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,” kata Ananda.

Sementara itu, Syaiful Hannan, Manager PLN UP3 Bima, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar PLN untuk mendukung transisi energi bersih dan mendukung sektor pertanian masyarakat sekitar. “Dedieselisasi ini adalah salah satu langkah nyata PLN dalam menangani perubahan iklim. Dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seperti diesel dan beralih ke listrik yang lebih bersih, kita tidak hanya membantu petani, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon secara keseluruhan. Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan hal serupa,” ungkapnya.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang, baik bagi para petani di Desa Kwangko maupun lingkungan secara keseluruhan. Dedieselisasi pengairan sektor pertanian ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara keberlanjutan lingkungan dan efisiensi ekonomi dapat diwujudkan secara bersama-sama.

PLN UP3 Bima mengajak semua pihak untuk terus mendukung langkah-langkah inovatif dalam mendukung transisi energi bersih dan keberlanjutan sektor pertanian. Dengan semangat kolaborasi, target pengurangan emisi karbon dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai secara seimbang.

Program TJSL Agriculture Dedieselisasi yang dilaksanakan PLN UP3 Bima di Desa Kwangko merupakan langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon, meningkatkan efisiensi biaya operasional petani, dan mendorong keberlanjutan sektor pertanian. Dengan beralih dari pompa diesel ke pompa listrik, para petani dapat menikmati manfaat langsung sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Ini adalah bukti nyata dari komitmen PLN dalam mendukung perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan. (TIM)

Pos terkait

banner 468x60