Lensa Pos NTB, Kota Bima – MTsN 1 Kota Bima dengan beragam program pendidikan didalamnya selalu hadir dengan kegiatan yang inovatif, salah satu diantaranya ialah progam qiraat. Kali ini program qira’at melakukan kolaborasi kegiatan dengan program reguler yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan “AL-QURAN CAMP 2024”. Kegiatan yang berlangsung pada 22-23 Mei tersebut merupakan salah satu kegiatan unggulan pada program Qiraat.
Dalam kegiatan tersebut para siswa fokus pada hafalan yang sudah dihafalkan di kelas masing-masing sesuai target yang sudah ditentukan madrasah sebelum diuji publik berlangsung. Untuk itu Siswa membentuk kelompok hafalan dan melakukan murojaah (mengulang hafalan) secara bersama-sama. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk membantu siswa yang lainnya untuk tetap fokus murojaah tanpa harus takut salah.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak H. Abdul Gani, S.Ag selaku kepala madrasah. Dalam sambutannya kepala sekolah menyampaikan bahwa semangat menghafalkan al-quran harus terus digelorakan, lebih dari itu siswa harus mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Nilai-nilai tersebut termanevestasi dalam tindak kata dan perbuatan berupa akhlaqul karimah.
Senada disampaikan bapak Nuruddin, S.Ag selaku koordinator program menyatakan bahwa kegiatan al-quran camp ini sebagai sarana bagi siswa untuk murojaah hafalannya dengan suasana yang berbeda. Sehingga menghafal alquran bukan lagi suatu hal yang membebani siswa namun justru alquran menjadi teman yang menyenangkan. Menjadi teman saat sendiri, menjadi bahan diskusi ketika berdua dan seterusnya.
Dalam agenda pembukaan, para peserta mendapatkan tausiyah dan motivasi dari Ustadz Muhammad Khairurrahman yang merupakan hafidz 30 juz. Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan bagaimana alquran telah mampu mengubah kaum Arab yang pada mulanya hanya dikenal sebagai penggembala menjadi generasi terbaik dan pernah memimpin dunia. Semua terjadi hanya karena interaksi dan pengamalan mereka terhadap alquran. Kecintaan pada alquran akan mengantarkan pada kenikmatan dunia dan akhirat, hal tersebut hanya bisa dirasakan oleh mereka yang yakin dan percaya dengan janji Allah dalam firman-firmanNya.
Pada kegiatan ini, para siswa merasakan suasana dan atmosfir di pesantren. Pasalnya, kegiatan ini memang sengaja dibuat dan dirancang agar bisa sesuai dengan keadaaan dan suasana pesantren. Apalagi kegiatan dilakukan diluar madrasah, para siswa benar-benar merasakan suasana pesantren seperti jauh dari orang tua, mandiri, sholat berjama’ah dan lain-lain. Kedepannya kegiatan ini akan dilaksanakan secara bertahap dan berlangsung sedikit lebih lama, tentunya dengan harapan, para siswa bisa menghafalkan alquran dengan khusyu dan lebih banyak.
Harapannya semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini mampu menciptakan asy-syu’ur alqur’ani (perasaan qur’ani) pada peserta, menanamkan semangat memperbanyak tilawatil Qur’an, membentuk fikrah untuk menjadi seorang tahfizhul quran, menjalankan Qiyamul Lail sebagai salah satu sarana berinteraksi dengan alquran, serta mengenalkan waktu-waktu terbaik untuk berinteraksi dengan alquran. (TIM)