H. Eka Iskandar: Sejarah 3 Tahun, Biaya Bimbingan Manasik Haji Kota Bima Nol Rupiah

Lensa Pos NTB, Kota Bima – Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (Kasi PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Bima, H.Eka Iskandar Zulkarnain, M.Si mengatakan, bahwa sejarah membuktikan sudah 3 tahun, mulai tahun 2023, tahun 2024 dan tahun 2025, 11 kali pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji Kota Bima biaya Nol Rupiah. Jadi, tidak ada anggaran Kantor, tidak ada anggaran dalam DIPA dan tidak ada anggaran-anggaran lain yang mendukung. Kami hanya modal semangat.

H. Eka secara detail menjelaskan, bahwa sesungguhnya Jamaah Haji ini harus mendapatkan bimbingan manasik haji hingga 28 kali. Sementara biaya melalui anggaran PKOH (Pengelolaan Keuangan Operasional Haji) untuk bimbingan manasik haji hanya 10 kali, dan 7 kali dilaksanakan oleh IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia), sehingga kami harus melaksanakan 11 kali Bimbingan Manasik Haji Nol Rupiah, hingga total 28 kali.

H. Eka Iskandar juga menambahkan, seperti pengalaman tahun sebelumnya, Jamaah Haji
yang telah dibekali bimbingan manasik haji sampai 28 kali itu, Alhamdulillah tidak kesulitan dalam melaksanakan ibadah haji, karena mereka sudah memiliki ilmunya. Mereka melaksanakan ibadah haji sangat bergembira, cuma yang menjadi persoalan titik sentralnya di kesehatan, karena di Mekkah dan Madinah tahun 2025, suhu masih kategori panas, walaupun sedikit menurun dibandingkan tahun 2024 mencapai panas 52 derajat, mudah-mudahan sekarang bisa 40 sampai 45 derajat, harapnya.

H. Iskandar juga menjelaskan, bahwa yang berkaitan dengan urusan Haji, kami sudah membuat WAG, jadi bagi Jamaah Haji dapat mengetahui informasi tentang haji melalui WAG tersebut. Untuk saat ini tambahnya, jamaah haji Kota Bima masih dalam proses pemeriksaan kesehatan, karena ini yang berkaitan dengan Istitha’ah kesehatan jamaah haji, baik fisik maupun mental jamaah haji untuk melaksanakan ibadah haji, dan nanti ada pemeriksaan kesehatan tahap ke II, sampai pada suntik vaksin. Istitha’ah kesehatan ini juga merupakan syarat
utama bagi calon jemaah haji untuk berangkat, terkait hal ini kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, terangnya.

Untuk musim haji tahun 2025, lanjut H. Eka, data Jamaah haji Alhamdulillah mengalami peningkatan dibanding tahun 2024. Secara keseluruhan tahun 2024 sebanyak 283 jamaah haji, dibagi dalam 2 kloter, kloter 8 dan kloter 12. Sementara data tahun 2025 ini sebanyak 293 jamaah haji, itupun belum naik penggabungan mahrom, pendampingan Lansia dan cadangan, ini yang belum keluar nama-namanya, karena nama-nama cadangan itu beriringan dengan masa pelunasan tahap II. Hitungan kita jamaah haji tahun 2025 diatas 300 orang.

Adapun terkait penetapan biaya haji tahun 2025, sampai hari ini belum ada penetapan, karena masih diusulkan bersama Kementerian Agama dan DPR kepada Bapak Presiden, dan Presiden yang mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan biaya haji. Berapa yang harus dilunasi oleh masing-masing Jemaah haji, ditambah setoran awal Rp. 25 juta.

Kalau di tahun 2024 biaya haji berkisar Rp. 59 juta. Mudah-mudahan tahun 2025 tidak ada kenaikan biaya haji, karena Menteri Agama Prof. Najamudin Umar malah makin menekan biaya haji, mudah-mudahan bisa sampai Rp. 55 juta, harapnya. (LP.NTB/01)

Pos terkait

banner 468x60