Lensa Pos NTB, Bima – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Raba berhasil mencatatkan capaian membanggakan melalui program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) bidang pertanian. Hingga bulan Oktober 2025, SAE Rutan Raba telah memproduksi 7,2 ton timun segar, hasil dari rangkaian penanaman sejak Januari hingga September 2025.
Kegiatan yang berlokasi di Jalan Dam Rontu, Kelurahan Rontu, Kecamatan Raba, Kota Bima ini merupakan tindak lanjut dari program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mendukung visi besar Presiden Republik Indonesia melalui Asta Cita, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional berbasis satuan kerja Pemasyarakatan.
Kepala Rutan Raba, Tajudinur, menyampaikan bahwa keberhasilan produksi pertanian ini merupakan hasil kerja keras para petugas bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mengelola lahan pertanian yang menjadi wadah pembinaan produktif di Rutan Raba.
“Melalui program SAE, kami tidak hanya berfokus pada pembinaan mental dan spiritual WBP, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan pertanian yang produktif dan bermanfaat. Hasil panen ini menjadi bukti nyata kontribusi Rutan Raba dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” ungkap Tajudinur.
Lebih lanjut, Tajudinur menegaskan bahwa hasil panen yang melimpah juga memperkuat semangat kemandirian WBP serta menjadi langkah nyata dalam optimalisasi lahan produktif di lingkungan Pemasyarakatan.
Detail Penanaman Timun SAE Rutan Raba Tahun 2025
- Periode Januari–Februari 2025
Total panen: 10 kali petik × 200 kg = 2.000 kg. - Periode Maret–April 2025
Total panen: 11 kali petik × 200 kg = 2.200 kg. - Periode Mei–Juni 2025
Total panen: 8 kali petik × 150 kg = 1.200 kg. - Periode Juli–September 2025
Total panen: 12 kali petik × 150 kg = 1.800 kg.
Total keseluruhan panen: 7.200 kg atau 7,2 ton.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan NTB, Agung Krisna, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Rutan Raba dalam mendukung program prioritas pemerintah.
“Capaian SAE Rutan Raba menunjukkan komitmen nyata Pemasyarakatan dalam mendukung Asta Cita Presiden dan kebijakan akselerasi Menteri Imipas. Ini adalah contoh sinergi yang baik antara pembinaan, pemberdayaan, dan kontribusi terhadap ketahanan pangan daerah,” ujar Agung Krisna.
Kegiatan pertanian SAE Rutan Raba diharapkan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi satuan kerja Pemasyarakatan lainnya di wilayah Nusa Tenggara Barat untuk memaksimalkan potensi lahan serta melibatkan WBP dalam kegiatan produktif dan edukatif. (TIM)
